Salah satu nama penghasil
lovebird konslet RHN salatiga yang sering mengeluarkan jawara yang berada di
blok tengah. Nama team RHN
Salatiga sudah tidak asing lagi di kalangan pemain paruh bengkok tanah air.
Kiprahnya di suatu gelaran kicauan selalu mampu mencuri point dan tak jarang
merebut juara umum SF atau BC. Tentu semua itu diraihnya dengan murni membawa
burung andalan sendiri bahkan cukup satu burung dengan membabat habis semua
kelas yang di ikutinya.
Di
Saat PSBB ini, Gendub beranggapan berbanding terbalik, menjadi waktu untuk
meluangkan ke keluarga dan lebih memfokuskan ke bahan-bahan yang masih banyak
PR untuk dipoles. Meskipun beberapa faktor yang menghambat dalam prosesnya,
namun Gendub dan team mempunya cara jitu untuk bahan-bahannya sendiri.
Aktifitas
seperti biasa tetap dijalankan, walaupun tidak lomba namun perawatan berkala
antara PAUD dan bahan lovebird konslet tetap dipoles seperti hari hari biasa,
karena prinsip kerja team Rhn salatiga itu adalah bidang kami, artinya
gantangan tutup pun kita tetap mengerjakan PR dan kami tetap melakukan
aktifitas seperti biasanya, walaupun gantangan tutup namun kami siasati dengan
membuat seperti suasana lomba, dari segi tempat dan cara melatih kita sudah
atur sedemikian rupa.
Seperti
setelah dijemur atau mandi kami berikan porsi pakan dan EF yang cukup, satu
satu team kami memilih bahan yang sudah siap kami lakukan cara menggantang di
gantangan mini kami, sembari ngopi dan rokokan kami pantau kemajuan bahan
mentah kami dikandang, kalau sudah siap kami bawa ke rumah untuk lebih
memberikan perhatian namun tidak terus melupakan kandang namun tugas
masing-masing seperti Ahmad, Abdul, Pak Yan, dan Mas Codot sudah diberikan
tugas masing-masing.
Ternyata
yang diunggulkan dari kandang RHN Salatiga tidak hanya pasngan konslet Suwardi
dan Suwarti, namun cara kerja dan sistem yang sudah terbangun dari dulu menjadi
salah satu hal yang membuat kandang Rhn Salatiga berkibar di kancah paruh
bengkok.
Tak
hanya mempersiapkan sistem seperti di atas, Rhn Salatiga juga menyediakan
tempat berbeda antara PAUD dan bahan yang masih mentah. Hal ini menjadi langkah
awal dalam pemilihan dasar sebelum team mempoles lebih bahan yang terpilih.
‘’Kami tetap menyeleksi terlebih dahulu mana bahan yang cocok dan bisa bersaing
di perlombaan, namun standar kami memang sedikit tinggi dalam artian mana
burung yang durasi panjang dan jeda rapat kalau tidak masuk itu, ya kami tidak garap
soalnya pembeli kan tetap berfikir mana yang cocok untuk lomba nasional mana
tidak,” terangnya.
Hal
yang menjadi kekhawatirannya di awal tahun ini adalah cuaca yang tidak menentu
dan tidak adanya panas. Dalam memproses love bird bahan maupun PAUD, panas
matahari menjadi faktor penting karena panas matahari sangat bergantung pada
kondisi alam dan tidak bisa dibuat.
Di
awal tahun 2021 ini, Rhn Salatiga berhasil menyeleksi bahannya hingga 20 ekor
lebih untuk love bird konslet dan beberapa pasang PAUD yang siap menyongsong
lomba di tahun 2021 ini
Kesuksesan ini juga
berkat dukunga ketiga mekaniknya yang selalu Stand Bay 24 jam di kandang membuat karakter calon gaconya
dapat cepat di tangkap. Dan ini bisa mempersingkat proses pendidikan sampai
bisa bertarung di event lomba besar. Selain mencetak love bird jawara di
lapangan ternyata markas RHN juga menyediakan calon jawara untuk di jual
belikan ke para pemain paruh bengkok. Mr.gendub membuka harga dari berbagai
macam kualitas dan karakter.